flu burung

 Pengetahuan, sikap, dan tindakan peternak ayam terhadap penyakit flu burung di kecamatan Maritengngae

 

Penyakit flu burung atau avian influenza adalah penyaki menular yang awalnya hanya menyerang burung, unggas dan kadang sapi-babi, kemudian oleh proses mutasi genetik juga menyerang manusia.

Flu burung disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H5N1.

 

Cara penularan flu burung ke manusi

Jadi unggas yang terinfeksi, mengeluarkan lendir dari mulut atau hidung atau kotorannya. Unggas-unggas yang lain rentan terkena kontaminasi karena mereka umumnya hidup berkelompok, sangat mudah untuk menularkan dari satu ke yang lain. Manusia lalu terinfeksi karena terjadi kontak dengan unggas yang sakit tersebut atau lingkungan yang telah terkontaminasi. Karena virus ini bisa menular bukan saja lewat barang yang telah terkontaminasi dengan kotoran unggas yang sakit, tapi juga melalui udara dan air.

 

Unggas yang terkena flu burung akan ditandai dengan :

• Mata menjadi putih (pada unggas / itik) ;
• nafsu makan berkurang ;
• lemas ; kejang ; jengger yang bengkak dan biru ;
• leher terputar ;
• bintik-bintik perdarahan di kaki ;
• keluar cairan jernih sampai kental di mata, hidung dan mulut ;
• mencret yang berlebihan ;
• gangguan pernafasan ;
• kematian.

Manusia yang terkena flu brurng ditandai dengan :
Setelah melewati masa inkubasi, antara 1 – 7 hari akan timbul gejala berikut :

• Demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) ;
• Sakit kepala ;
• Batuk-pilek ;
• Sakit tenggorokan ;
• Nyeri otot ;
• Lemas ;
• Kadang diare ;
• Radang paru akut (pneumonia) yang diiktui gagal pernafasan dan sering merupakan penyebab kematian.





Penelitian ini menggunakan

desain studi

cross sectional

, yang

Penelitian ini menggunakan

desain studi

cross sectional

, yang

Penelitian ini menggunakan

desain studi

cross sectional

, yang

Penelitian ini menggunakan

desain studi

cross sectional

, yang

Penelitian ini menggunakan

desain studi

cross sectional

, yang